MUKJIZAT AL-QUR’AN, AL-QUR’AN BEGITU INDAH
Ananda tersayang, para sahabat Nabi sangat terkesan pada keindahan Al-Qur’an. Mereka juga amat menghormati Al-Qur’an dan membacanya secara rutin. Inilah salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an, tak ada kitab lain yang dibaca seperti ini. Berikut adalah contoh betapa luar biasanya Al-Qur’an di hati para Sahabat :
- Di masa jahiliah, para sahabat sangat ahli di bidang sastra dan bahasa. Begitu mendengar Al-Qur’an mereka tergetar oleh keindahannya.
- Para sahabat sangat tertarik pada makna Al-Qur’an. Umar bin Khattab masuk Islam begitu mendengar Al-Qur’an dan mengerti maknanya.
- Beberapa sahabat terkemuka biasa menamatkan bacaan Al-Qur’an setiap hari Jum’at.
- Para sahabat tidak membaca Al-Qur’an di pasar, tempat hiburan, tempat yang melalaikan orang atau tempat kotor.
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Quran & Al-Hadis karya kak EKA WARDHANA seri Serba-Serbi Al-Qur’an.
Judul Buku “Seri Mengenal Al Qur’an dan Al Hadis”
- 1 set @ 2 Jilid.
- Jilid 1 ; Serba-serbi Al Qur’an, isi buku tentang Mukjizat Al Qur’an, Serba-serbi Al Qur’an, Kisah dalam Al Qur’an, dan Sejarah Al Qur’an.
- Jilid 2 : serba-serbi Al hadis, isi buku tentang Yuk, Laksanakan Hadis, Serba-serbi Hadis, Kisah dalam Hadis dan sejarah Hadis.
- Semua Jilid dilengkapi dengan Kuis dan Komik.
Sejarah Al-Qur’an
Para Sahabat dan Tafsir Al-Qur’an
Tentu saja para sahabat pun memiliki tingkat penafsiran yang berbeda terhadap Al-Qur’an, Ananda tersayang. Bila ada yang salah, Rasulullah Saw akan meluruskannya. ada 10 orang sahabat ahli tafsir yang paling mahsyur yaitu: Abu Bakar, Umar , Usman, Ali, Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abbas, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, Abu Musa al-Asy’ari dan Abdullah bin Zubair. Ali bin Abi Thalib adalah khalifah yang paling banyak meriwayatkan tafsir. Sedangkan Rasulullah Saw pernah menyebut Abdullah bin Abbas”Penerjemah Al-Qur’an”
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis karya kak EKA WARDHANA seri Serba-Serbi Al-Qur’an.
Yuk, Laksanakan Hadis
Orang yang Paling Kuat
Ananda tersayang, kita pasti kagum melihat orang-orang yang berbadan kuat dan tidak mudah dikalahkan dalam olah raga. Namun tahukah kamu siapa orang yang paling kuat menurut Rasulullah?Penasaran? Silahkan dengar hadis ini baik-baik ya…
Ibnu Mas’ud menceritakan, Muhammad Rasulullah Saw bersabda, “Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat?”, “Orang yang tidak dapat dijatuhkan oleh beberapa orang,” jawab beberapa sahabat hampir bersamaan. “Bukan itu,” sabda Rasulullah Saw.”Melainkan orang yang bisa menguasai dirinya ketika sedang marah.”
(Hadis Riwayat Muslim)
Ibnu Mas’ud menceritakan, Muhammad Rasulullah Saw bersabda, “Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat?”, “Orang yang tidak dapat dijatuhkan oleh beberapa orang,” jawab beberapa sahabat hampir bersamaan. “Bukan itu,” sabda Rasulullah Saw.”Melainkan orang yang bisa menguasai dirinya ketika sedang marah.”
(Hadis Riwayat Muslim)
Jadi jelas kan, ternyata orang yang paling kuat adalah orang yang busa menahan marah. Namun tahukah kamu bagaimana cara menahan marah?Nah, coba dengarkan hadis ini…
Muhammad Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh marah itu termasuk perbuatan setan, dan setan itu diciptakan dari api. Api hanya dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu apabila seseorang di antara kalian marah, hendaklah berwudhu.”
(Hadis Riwayat Abu Daud)
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis”Serba-Serbi Al-Hadis”
Kisah dalam Al-Qur’an
Kisah Tanah yang Dijanjikan
Anandaku, tanah yang dijanjikan terdapat dalam ayat: “Kami pusakakan kepada kaum yang telah tertindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Telah sempurna perkataan Rabbmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan kami hancurkan apa yang telah Fir’aun dan kaumnya serta apa yang mereka bangun.” (QS Al-A’Raaf [7]: 137). Menurut sebagian ahli tafsir, tanah yang diberkati itu Palestina sampai ke negeri Syam yang subur. Di Syam inilah Nabi Ibrahim as dan Nabi Luth as datang berdakwah dari daerah Ur Khaldan. Dan di tempat ini pula kerajaan Nabi Sulaiman as dulu pernah berdiri.
Jadi tanag yang diberkati adalah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) dan sekitarnya di Palestina Baitul Maqdis dan lingkungannya diberkahi segala macam berkah yang bersifat materi maupun yang tidak terlihat mata. Lingkungan sekitarnya termasuk negeri Syam, merupakan tempat tinggal para Nabi sekaligus tempat turunnya para malaikat yang suci. Baitul Maqdis menjadi sangat penting karena menjadi kiblat pertama Kaum Muslimin dan tercatat dalam sejarah sebagai tempat yang disinggahi Nabi Muhammad Saw saat ber-Isra.
Jadi tanag yang diberkati adalah Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) dan sekitarnya di Palestina Baitul Maqdis dan lingkungannya diberkahi segala macam berkah yang bersifat materi maupun yang tidak terlihat mata. Lingkungan sekitarnya termasuk negeri Syam, merupakan tempat tinggal para Nabi sekaligus tempat turunnya para malaikat yang suci. Baitul Maqdis menjadi sangat penting karena menjadi kiblat pertama Kaum Muslimin dan tercatat dalam sejarah sebagai tempat yang disinggahi Nabi Muhammad Saw saat ber-Isra.
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al-Israa [17]: 1). Setelah Isra dan Mi’raj, Rasulullah Saw dapat menggambarkan dengan detil tentang Masjidil Aqsa, padahal semua orang tahu belum pernah Beliau Saw pergi kesana sebelumnya.
Al-Aqsa artinya “yang jauh”. Perjalanan biasa dengan berjalan kaki atau menggunakan unta dari Mekah ke Palestina memerlukan waktu 40 hari. Tanah Palestina adalah tanah suci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah. Di tanah yang di berkati inilah diutus berpuluh Nabi dan Rasul. Mulai dari Musa as sampai Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as. Di tempat inilah Rasulullah Saw bertemu dengan ruh para Nabi itu sebelum Beliau mi’raj ke langit.
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis karya kak EKA WARDHANA seri Serba-Serbi Al-Qur’an.
Yuk, Laksanakan Hadis
Jauhi Korupsi
Ananda tersayang, korupsi itu mengambil barang yang bukan hak kita dengan sengaja. Jadi tidak beda dengan mencuri. Hadis Nabi tentang orang yang melakukan korupsi ternyata sangat keras lho. Coba dengarkan ya… Abdullah bin Amr bin Ash menceritakan, bahwa dulu dalam barisan pasukan tempur Rasulullah Saw ada seorang laki-laki yang dijuluki ” Karkaroh”. Orang tersebut meninggal, lalu Nabi Muhammad Saw bersabda,” Ia masuk Neraka.” Para sahabat pergi melihat orang tersebut, ternyata mereka mendapati orang itu melakukan korupsi dengan mengambil kain rampasan perang.”
(Hadis Riwayat Bukhari)
(Hadis Riwayat Bukhari)
Nah, Ananda tersayang, kalau seorang yang ikut berjihad bisa masuk neraka hanya dengan mengambil sehelai kain, apa lagi orang yang tidak pernah berjihad dan melakukan korupsi besar-besaran sampai ratusan juta, milyaran bahkan triliunan ruoiah! Bayangkan, betapa mengerikan nasib yang menantinya. Jadi jauhilah dorongan untuk mengambil barang orang lain, sekecil dan seremeh apa pun barang itu. Dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i diterangkan bahwa Rasulullah tidak mau menshalati jenazah seorang muslim karena ia mengambil selendang orang Yahudi yang harganya kurang dari 2 dirham. Jadi sedikit atau banyak, korupsi adalah dosa besar.
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis”Serba-Serbi Al-Hadis”
Sejarah Al-Qur’an
Mushaf Al-Qur’an Pertama
Apa itu mushaf Al-Qur’an? Ananda tersayang, mushaf Al-Qur’an adalah Al-Qur’an dalam bentuk buku seperti sekarang. Sebelum berbentuk mushaf, ayat-ayat Al-Qur’an ditulis di berbagai tempat: pelepah kurma, kulit, batu pipih dan lainnya. Kau tahu, di saat Rasulullah Saw hidup, Al-Qur’an telah ditulis seluruhnya. Ketika beliau Saw wafat, Al-Qur’an telah terekam dalam berbagai catatan dan hapalan. Namun di masa kekhalifahan Abu Bakar.
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis karya kak EKA WARDHANA seri Serba-Serbi Al-Qur’an.
Kisah Dalam Hadis
Dunia Lebih Hina Dari Bangkai
Ananda tersayang, kelak kamu akan melihat banyak sekali orang yang mau melakukan apa pun asal bisa punya harta yang banyak. Mereka bahkan melakukan korupsi, menipu dan berbohong demi mendapat uang. Nah, perbuatan-perbuatan seperti ini namanya mencintai dunia melebihi mencintai akhirat. Untuk orang-orang seperti itu, hadis Nabi telah menceritakan suatu kisah ketika Nabi dan para sahabatnya bertemu sebuah bangkai. Penasaran kan? Nah, inilah kisahnya…
Jabir bin Abdullah ra menceritakan, suatu hari Muhammad Rasulullah Saw melewati pasar melalui jalan (bagian) atas. Banyak orang mengikuti di kanan kiri Beliau. Ketika bertemu dengan bangkai seekor anak kambing yang kecil telinganya, Beliau angkat bangkai tersebut dengan memegang telinganya.
“Siapa yang suka membeli ini dengan satu dirham?” tanya Rasulullah Saw. “Kami tidak suka sedikit pun. Buat apa?” ,”sukakah kalian diberi dengan cuma-cuma?” tanya Nabi Saw lagi. “Sekalipun dia hidup, kami tidak akan mau. Sebab anak kambing itu bercacat, kedua telinganya kecil. Apalagi sudah menjadi bangkai.” “Demi Allah,” ucap Rasulullah Saw. “Sungguh dunia ini lebih hina di sisi Allah dibandingkan anggapanmu tehadap bangkai ini.” (Hadis Riwayat Muslim)
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis”Serba-Serbi Al-Hadis”
Mukjizat Al-Qur’an
Adakah Yang Mencoba Menandingi Al-Qur’an
Ada, Ananda tersayang. Banyak malah. Orang-orang yang mencoba menandingi Al-Qur’an telah ada sejak zaman dahulu. Seorang Quraisy bernama Amru bin Ash pernah mendatangi Musailamah yang mengaku menjadi Nabi. Saat itu Amru bin Ash belum memeluk islam. Kepada Musailamah, Amru membacakan sebuah ayat Al-Qur’an yang didengarnya, “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.”
Mendengar ini, Musailamah si Pembohong berpikir sejenak. Kemudian ia berkata bahwa Allah juga telah menurunkan sebuah ayat kepadanya yang berbunyi, “Hai kelinci, hai kelinci. Engkau bertelinga dua dan berdada. Anggota tubuhmu yang lain ringkih tak memadai.”
Amru bin Ash yang ahli bahasa itu kemudian berkata, “Demi Allah, sesungguhnya engkau dan aku benar-benar mengetahui bahwa kamu adalah seorang pendusta.”
Mendengar ini, Musailamah si Pembohong berpikir sejenak. Kemudian ia berkata bahwa Allah juga telah menurunkan sebuah ayat kepadanya yang berbunyi, “Hai kelinci, hai kelinci. Engkau bertelinga dua dan berdada. Anggota tubuhmu yang lain ringkih tak memadai.”
Amru bin Ash yang ahli bahasa itu kemudian berkata, “Demi Allah, sesungguhnya engkau dan aku benar-benar mengetahui bahwa kamu adalah seorang pendusta.”
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis karya kak EKA WARDHANA seri Serba-Serbi Al-Qur’an.
Yuk, Laksanakan Hadis Jadikan Rumah Kita Disukai Allah
Ananda tersayang, rumah terbaik bukanlah rumah yang disukai orang karena kemewahannya, tetapi rumah terbaik bagi seorang muslim adalah rumah yang disukai Allah. Nah, pertanyaanya tentu : bagaimana agar rumah kita disukai Allah, ya kan? Jawabannya ada dalam hadis berikut, dengar ya…
Ibnu Umar ra memaparkan, Muhammad Rasulullah Saw bersabda, “Rumah kalian yang paling disukai oleh Allah SWT adalah rumah yang didalamnya terdapat anak yatim yang dimuliakan” (Hadis Riwayat Baihaqi)
Waaah, ternyata rumah yang paling disukai Allah adalah rumah tempat anak yatim dipelihara dan berlindung. Ananda, tahukah kamu apa yang akan kita dapat bila memelihara anak yatim? ternyata kita akan mendapat apa yang kita butuhkan. Dengarlah hadis indah berikut… Abu Darda ra berkata, Muhammad Rasulullah Saw bersabda, “Apakah engkau tidak senang jika hatimu menjadi lunak, dan dapat menemukan apa yang diperlukan? Kasihanilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah ia makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan engkau dapat menemukan apa yang engkau butuhkan.”(Hadis Riwayat Thabrani)
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis”Serba-Serbi Al-Hadis”
KISAH DALAM HADIS ORANG MISKIN YANG SEBENARNYA
Ananda tersayang, manusia masa kini sangat takut pada suatu hal: kemiskinan. Tetapi tahukah kita siapakah orang miskin itu? Betulkah pengemis yang setiap hari kita temui di perempatan jalan termasuk orang miskin? Jawabannya ada dalam Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah.Dalam hadis tersebut Rasulullah bersabda, “Orang miskin yang sesungguhnya ialah orang yang tidak mempunyai apa-apa untuk memnuhi kebutuhannya. Namun keadaannya tidak diketahui orang lain agar orang lain itu bersedekah kepadanya.Dan dia tidak pula meminta-minta ke sana ke mari.”
Jadi,Anakku tersayang,periharalah dirimu dari meminta-minta. Sekurang apa pun kita, seorang muslim sejati pantang meminta-minta. Ingatlah kisah dalam hadis ini…
Abu Sa’id al-Khudri ra menceritakan,beberapa orang dari golongan Anshar sering meminta-minta sedekah kepada Rasulullah Saw dan selalu diberi oleh Beliau. suatu hari ketika Rasulullah Saw kehabisan apa yang mereka minta.
“Selama sesuatu yang baik masih ada padaku, sekali-kali tidak akan kusembunyikan dari kalian.”sabda Muhammad Rasulullah Saw. “Tetapi siapa yang afif(dapat memelihara diri dari meminta-minta),maka Allah akan mencukupi pula. Barang siapa yang sabar, Allah akan menambah kesabarannya. Tidak ada suatu pemberian yang diberikan orang lain lebih baik dan lebih melapangi selain dari sabar.”
(Hadis Riwayat Muslim
Disadur dari buku Seri Mengenal Al-Qur’an & Al-Hadis”Serba-Serbi Al-Hadis”
PROMO JULI 2015:
HARGA : Rp. 250.000,-
Pemesanan Hub
POETRI
+62818-747550